Setelah Deg Lia pulang, aku berjalan ke kamar dengan air mata yang mulai mengucur. Saat-saat ini enaknya kalau mendengarkan lagu-lagu yang sedih. Dan saat aku sedang memasangkan headset ke telinga, Deny membalas smsku.
Jujur!! Siapa itu Ethan?
Oh, God… Hentikan semua ini, kumohon!
Seperti yang ku bilang tadi. Ethan itu adalah teman TK ku & dia itu juga sahabatku. Kamu kenapa sih?
Dia membalas cepat sekali.
Alasan. Kamu kemarin smsan sama Ethan terus khan? Sampai baterai hapenya Vhysta abis khan? Ngaku sayang dan cinta sama Ethan khan? Udah ngga usaha alasan lagi!!
Aku yang sedang mendengarkan lagu Peterpan-Semua Tentang Kita mulai menangis deras.
Iya, kemarin aku emang smsan sama Ethan! Tapi ga hanya sama dia! Aku juga smsan sama Putra dan Kag Aldhy! Selain itu, baterai hape Vhysta abis karena di pakai juga sama Vhysta! Dan sama sekali aku ngga cinta sama Ethan!! Kamu kenapa sih, Den??
Rasanya pupus harapan aku. Hubungan ini sepertinya udah ngga bisa di terusin lagi, tapi aku masih sayang sama Deny. Aku bingung.
Deny membalas sms lagi.
Di inboxnya Vhysta semua sms dari Ethan! Mau alasan apa lagi kamu?
Ya, Allah… Aku sudah ngga kuat lagi.
Hey! Aku itu sifatnya begitu ada sms langsung aku hapus. Mungkin kebetulan aja ternyata sms dari Ethan belum aku hapus!
Aku mencoba sms Vhysta lagi,
Ta, Deny kug bisa tau aku smsan sama Ethan? Tapi aku juga smsan sama Putra & Kag Aldhy. Ga hanya Ethan. Apa kamu yang cerita ke Deny?
Tapi pending terus. Setelah aku coba berkali-kali, akhirnya bisa terkirim juga. Aku sempat berpikiran, apa Vhysta yang uda cerita semua dan mengubah ceritanya? Paz itu khan aku cuma tanya, “Ta, aku kug jadi suka sama Ethan gini? Ah ngga..ngga!! Aku khan udah punya Deny. Aku mau setia sama Deny”. Dan Vhysta hanya tersenyum kecil dan menjawab, “Hayo…” Itu khan bukan memberitahu.
Ada sms masuk dan sempat ku kira itu adalah Deny. Ternyata Vhysta.
Engga tuh. Aku sama sekali engga cerita ke Deny. Mungkin Danar?
Danar? Aku khan engga cerita apa-apa ke Danar kemarin tentang Ethan? Aku harus tenang. Sudah ada 2 sahabatku yang membantu. Dan ada sms lagi.
Kag Yolla, aku minta maaf ya? Sudah komen-komen di status kakag kyk gitu. Kalo kakag ngga maafin adeg juga ngga papa kug, kag…
Oh, itu dari Deg Della. Sahabatku yang sudah ku anggap sebagai adikku sendiri. Aku cerita semuanya ke Deg Della sampai-sampai aku mengetik sms dengan keadaan menangis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar